Langsung ke konten utama

Apa itu Identitas Brand (Brand Identity)?

Setelah kita tahu apa itu brand dan bagaimana memberikan nama untuk brand, sekarang kita bahas bagaimana mendesain brand indentity.

Satu hal yang paling menarik bagi desainer dalam proses branding adalah mendesain logo. Sebagian orang mengira branding adalah logo. Untuk perusahaan dengan manajemen bertingkat tidak cukup dengan logo saja. Mereka membutuhkan alat yang lebih untuk membentuk sebuah brand.


Lalu apa perbedaan brand, logo dan identitas?

Brand atau branding adalah respon emosional terhadap perusahaan. Atau bisa dijelaskan sebagai kumpulan harapan, kenangan, cerita, dan hubungan yang diambil bersama-sama untuk memperhitungkan keputusan konsumen dalam memilih salah satu produk atau layanan di atas layanan yang lain.

Identitas (identity) yaitu perangkat visual yang merepresentasikan perusahaan. Semua komponen visual harus diupayakan kompak dan konsisten sesuai dengan brand guidelines, misalnya stasioneri, packaging, dan sebagainya. 

Kemudian logo adalah pusat elemen visual yang membantu pelanggan untuk menemukan, membagikan, dan mengingat merek perusahaan. Logo bisa berupa icon/mark/simbol atau tulisan (type) atau gabungan keduanya. Ada 5 prinsip logo yang efektif : simpel, mudah diingat, timeless (tidak terikat waktu, bisa digunakan kapanpun), serba guna, sesuai dengan brand perusahaan.

Ada 3 langkah untuk mendesain visual indentity sebuah brand.

Bersambung di posting selanjutnya.. InsyaAllah. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Affinity Designer

1. Color coding, yaitu penanda warna pada layer untuk membedakan dengan layer lainnya. Cari di klik kanan layer yang dipilih.  2. Save history, untuk menyimpan history bersama dengan dokumen yang kita buat. 3. Isolation mode, untuk fokus melihat/mengubah layer tertentu tanpa gangguan gambar secara keseluruhan. Caranya, klik layer/group layer yang akan kita edit sambil klik tombol alt .  4. Shortcut untuk opacity, tekan angka 1 untuk 10%, 2 untuk 20%, dst.  5. Rasterize. Ini untuk membuat layer/group menjadi gambar/pixel.   Sumber : 

Cara Optimasi Largest Contentful Paint (LCP)

Sebelumnya, telah kita ketahui apa itu Largest Contentful Paint (LCP) dan faktor apa saja yang mempengaruhinya. Selanjutnya kita ukur LCP pada website.  Berikut ini rekomendasi Google untuk mengukur LCP : PageSpeed Insights Search Console  (Core Web Vitals report) Chrome User Experience Report  (membutuhkan akun Google dan Google Cloud Project Ada beberapa masalah yang timbul ketika melakukan optimasi pada LCP ini, yaitu: Slow server response times Render-blocking JavaScript and CSS Slow resource load times Client-side rendering Setelah kita tahu beberapa masalah yang sering muncul, sekarang tentu pertanyaannya bagaimana cara mengoptimasinya? Sebenarnya untuk melakukan optimasi, harus dengan mengevaluasi langsung website yang bermasalah. Karena tiap website memiliki script dan konfigurasi yang berbeda. Tapi secara umum optimasi bisa dilakukan pada image, CSS, JavaScript, dan server.  Jika anda perhatikan pada bagian “elemen yang dihitung pada LCP” yang dibahas sebelumnya, empat dari 5

Bullets and Numbering Affinity Designer 1.8

Aplikasi Affinity Designer (versi 1.8.5) ini sudah cukup lengkap (MasyaaAllah) , termasuk ketika kita mendesain layout yang tidak bisa lepas dari text dan segala macamnya. Bullets and Numbering yang biasanya ada di aplikasi pengolah kata dan layout pun tersedia di aplikasi pengolah vector ini.  Untuk mengubah jarak antara bullet atau nomor dengan text buka tab Charracters. Di sana ada pengaturan yang cukup lengkap. Sedangkan untuk menambahkan paragraf baru tanpa menambahkan nomor atau bullet tekan shift + enter. Jika ingin paragraf baru tersebut sejajar dengan text di atasnya, ubah tabstop sesuai dengan text di atasnya dan tekan tab pada keyboard.