Langsung ke konten utama

Postingan

Prinsip kesatuan dalam desain

Postingan terbaru

Prinsip repetisi / pengulangan dalam desain

Prinsip ini menggunakan objek yang sama atau sejenis secara berulang dalam desain. Repetisi menjadikan efek rasa kesatuan dan keberlanjutan dalam desain. Repetisi bisa digunakan untuk membuat ritme, yang bisa membantu mengarahkan user sesuai dengan keinginan kita. Selain menggunakan objek yang sama, repetisi bisa juga menggunakan style atau gaya yang sama untuk beberapa objek dalam desain. Dalam identitas brand, repetisi bisa digunakan untuk membuat karakter brand. Dengan pengulangan gaya yang sama, sebuah brand akan lebih mudah diingat. Dengan demikian repetisi bukan hanya membuat konsumen mengingat, tapi juga membuat mereka nyaman karena familiar dengan repetisi dari brand. Selain pengulangan dalam suatu desain dan beberapa desain dalam brand, kita juga bisa melihat lebih luas lagi tentang repetisi ini dalam tren desain. Tren desain bukan berarti kita mendesain yang sama atau menjadi tidak original. Tapi tren desain tersebut menjadi inspirasi kita untuk berkomunikasi dengan audien be

Kotras dalam desain

Ketika menyebutkan kontras kebanyakan kita langsung terpikir warna. Padahal kontras warna adalah salah satu dari jenis atau alat untuk mencapai kontras. Kontras bisa tercapai dengan warna, bentuk, ukuran atau properti sejenis dari elemen-elemen yang berbeda. Kontras memberikan 2 (dua) fungsi yang sangat penting. Pertama , itu akan membuat satu elemen/objek lebih menonjol dibandingkan dengan objek yang lainnya. Fungsi penting yang kedua yaitu aksesibilitas atau kemudahan dalam menerima informasi (dari desain). Contoh penerapan prinsip kontras dalam desain: Kontras dalam bentuk  Ketika kita melihat 2 bentuk yang serupa, yang satu sederhana dan satunya lebih rumit maka mata kita akan lebih tertarik dengan bentuk yang lebih rumit.  Kontras dalam warna  Terlepas dari bentuk yang beraneka ragam, dari gambar di atas kita akan lebih tertarik pada warna yang lebih gelap. Warna yang berbeda dari kebanyakan elemen akan memberikan perhatian yang lebih.  Kontras dalam skala Berlaku juga untuk kont

Negative Space dalam desain

Negative Space dalam Desain Negative Space disebut juga white space atau breathing space atau ruang bernafas atau ruang kosong. Negative space adalah ruang kosong di antara atau di sekitar unsur-unsur desain. Ruang ini tidak melulu harus putih, yang penting adalah tidak ada tulisan atau gambar apapun, kosong. Negative space diperlukan untuk memberikan jeda pada mata agar mata tidak terlalu lelah melihat desain yang padat dan membosankan. Negative Space dalam desain adalah hal yang sangat penting. Jika ia terlalu banyak, maka akan terlihat kurang menarik. Tapi jika terlalu sedikit, desain akan terlihat penuh dan membingungkan.   Selain itu, negative space juga berguna untuk menciptakan struktur informasi yang rapi dan mudah dibaca, dengan adanya negative space dapat memberi penekanan terhadap informasi mana yang ingin ditonjolkan atau yang ingin disampaikan terlebih dahulu. Aturan umum agar konsep negative space berhasil sebagai penyeimbang komposisi adalah tiadanya elemen-elemen yang b

Prinsip Pergerakan (Movement)

Gerakan mengacu pada cara mata pengguna bergerak melintasi komposisi desain Anda. Desainer terbaik dapat mengontrol elemen mana yang menjadi fokus audien dengan menempatkannya di sepanjang jalur pola gerakan mata yang paling alami. Pola gerakan mata yang alami ada 3 macam: pola F, Z dan kue lapis . Pola F dan Z umumnya pada desain dengan banyak gambar, sedangkan pola kue lapis biasanya pada desain dengan banyak teks.