Langsung ke konten utama

Pedoman Visual Penggunaan Logo

Dengan kata lain, Logo Usage Guidelines. Yaitu pedoman visual sebuah logo agar logo digunakan sebagaimana mestinya sebagai bagian dari branding suatu produk.


1. Spasi di sekitar logo. Biasanya menggunakan salah satu elemen dari logo.

2. Palet warna. Bisanya menggunakan 4 atau 5 warna. Dengan rincian : 

- warna cerah untuk background, 

- warna gelap untuk text, 

- warna netral untuk aksesoris, 

- dan satu warna yang menarik perhatian. 

Palet warna tersebut berisi informasi :

° Pantone color name and number, 

° CMYK (print color) 

° RGB 

° Hex codes (digital color).

3. Typography dan font. Isinya jenis font yang digunakan, mengapa menggunakan font tersebut, jenis untuk komunikasi apa dan apakah boleh menggunakan aksesori atau efek di sekitar font.

4. Ukuran Logo. Mencakup ukuran minimal pada penggunaan digital maupun print dan ukuran proporsional logo. Ukuran bisa dalam pixel untuk digital dan mm untuk media print. 

5. Deskripsi logo. Termasuk penggunaan spasi dan huruf kapital. 

6. Warna logo. Berisi penggunaan logo di atas warna putih dan gelap, logo hitam putih, abu-abu vs fullcolor, dan logo dengan warna terbalik.

7. Variasi penggunaan logo dan kapan menggunakannya. Ini tergantung kebutuhan suatu brand.

8. Contoh penggunaan logo yang salah. Baik itu warna, ukuran, variasi font dan sebagainya. 

Inti dari pedoman visual penggunaan logo adalah menunjukkan bagaimana yang benar dan salah dalam penggunaan logo dalam segala situasi.


https://99designs.com/blog/logo-branding/logo-usage-guidelines/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Format File yang tepat untuk Cetak

Sebelum ke jenis file, kita harus tahu dulu jenis file grafis yg dihasilkan, apakah berupa ilustrasi atau vektor, foto, teks dan gambar, atau sekedar teks saja, dst. Setelah itu kita juga harus tahu tujuan file dibuat, atau output produksi yang ingin dihasilkan dengan file tersebut, contohnya: untuk dicetak di kertas atau garmen, atau sekedar dijadikan slide show, dst. 1. Vektor, Ilustrasi 2D, Teks: .png (paling tepat) atau .gif (lebih kecil tapi hanya 256 warna)  2. Unggah (Upload) di Web: .jpeg atau .png 3. Siap Cetak (Printing):  ▶️ .pdf (recommended, format warna harus CMYK dan 300 dpi),  ▶️ .tiff (ukuran file besar),  ▶️ .png (tinta RGB),  ▶️ .jpeg (utk cetak biasa, not recommended) Sumber : https://desainerhaus.com/2017/07/10/memilih-dan-menyimpan-dengan-format-file-grafis-yang-tepat/ https://bangunjayaprint.wordpress.com/2019/02/13/tips-menyiapkan-file-cetak-final-artwork-fa/

Bins, Smart Bins dan Power Bins di Davinci Resolve

Untuk mengorganisasi media sumber (source), Davinci Resolve 16 mempunyai 3 jenis yang disebut Bins . Yaitu Bins, Smart Bins dan Power Bins . Ketiganya ada di kolom sebelah kiri bagian bawah. Bins ini akan sangat membantu kita ketika media sumber yang kita gunakan ada banyak.  Yang pertama  Bins,  yaitu tempat untuk mengorganisasi atau mengelompokkan media dalam sebuah project . Dengan Bins kita bisa membuat folder untuk mengelompokkan video berdasarkan apa yang kita inginkan. Gunakan shortcut ctrl+shift+n untuk membuat folder/bins baru.  Selanjutnya Smart Bins , yaitu bins yang bisa mengelompokkan media secara otomatis sesuai dengan yang kita inginkan. Smart Bins terkelompok berdasarkan metadata. Jadi sebelumnya kita perlu mengisi metadata di kolom inspector .  Yang terakhir Power Bins . Yaitu Bins  seperti biasa yang bisa kita pakai di seluruh project Davinci Resolve. Secara default menu ini tidak terlihat. Untuk memunculkan buka menu View dan cari bag...

Prinsip repetisi / pengulangan dalam desain

Prinsip ini menggunakan objek yang sama atau sejenis secara berulang dalam desain. Repetisi menjadikan efek rasa kesatuan dan keberlanjutan dalam desain. Repetisi bisa digunakan untuk membuat ritme, yang bisa membantu mengarahkan user sesuai dengan keinginan kita. Selain menggunakan objek yang sama, repetisi bisa juga menggunakan style atau gaya yang sama untuk beberapa objek dalam desain. Dalam identitas brand, repetisi bisa digunakan untuk membuat karakter brand. Dengan pengulangan gaya yang sama, sebuah brand akan lebih mudah diingat. Dengan demikian repetisi bukan hanya membuat konsumen mengingat, tapi juga membuat mereka nyaman karena familiar dengan repetisi dari brand. Selain pengulangan dalam suatu desain dan beberapa desain dalam brand, kita juga bisa melihat lebih luas lagi tentang repetisi ini dalam tren desain. Tren desain bukan berarti kita mendesain yang sama atau menjadi tidak original. Tapi tren desain tersebut menjadi inspirasi kita untuk berkomunikasi dengan audien be...