Langsung ke konten utama

Plus minus menjadi desainer grafis

Menjadi perancang grafis atau biasa disebut desainer grafis atau graphic designer adalah impian bagi sebagian orang. Salah satu sebabnya karena melihat desainer grafis terkenal yang sepertinya enak bisa mendatangkan uang hanya dengan pegang laptop di rumah. Padahal setiap pekerjaan pasti ada sisi positif dan negatifnya. 


Berikut ini adalah sisi positif dan negatif sebagai desainer grafis. 

Plus:

1. Kreatif

2. Menyenangkan

3. Menantang

4. Mendidik, kadang kita harus melakukan research untuk membuat satu desain. 

5. Terdapat berbagai macam jenis kreativitas. Typography, ilustrasi, logo, poster, user interface sebagai contohnya. 

6. Sesuatu yang dapat ditunjukkan atas kerja keras kita

7. Ekspresif (menunjukkan perasaan)

8. Bermanfaat, pantas mendapatkan penghargaan

9. Kolaboratif. Bisa bekerja bersama team untuk menghasilkan karya yang lebih bagus. 

10. Prospek karir yang menjanjikan


Minus:

1. Lokasi yang spesifik

2. Kompetitif. Semakin banyak yang ingin menjadi desainer grafis. 

3. Perjalanan yang panjang. Tidak bisa dilalui dengan waktu yang sebentar 

4. Harus mempelajari software kreatif, tergantung spesifikasi kita

5. Menemukan pekerjaan yang tepat bisa sangat sulit

6. Ini pekerjaan meja (bukan pekerjaan luar ruangan) yang bisa membosankan bagi sebagian orang

7. Jam kerja yang panjang, bisa/kadang tanpa weekend 

8. Bekerja di bawah tekanan

9. Kadang harus mengerjakan apa yang tidak kita inginkan atau yang tidak sesuai dengan kaidah desain pada umumnya

10. Kadang berurusan dengan klien yang buruk


Setelah membacanya apakah masih ingin lanjut menjadi desainer grafis? 


Sumber :

https://youtu.be/WDhG9lPNWEQ

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Format File yang tepat untuk Cetak

Sebelum ke jenis file, kita harus tahu dulu jenis file grafis yg dihasilkan, apakah berupa ilustrasi atau vektor, foto, teks dan gambar, atau sekedar teks saja, dst. Setelah itu kita juga harus tahu tujuan file dibuat, atau output produksi yang ingin dihasilkan dengan file tersebut, contohnya: untuk dicetak di kertas atau garmen, atau sekedar dijadikan slide show, dst. 1. Vektor, Ilustrasi 2D, Teks: .png (paling tepat) atau .gif (lebih kecil tapi hanya 256 warna)  2. Unggah (Upload) di Web: .jpeg atau .png 3. Siap Cetak (Printing):  ▶️ .pdf (recommended, format warna harus CMYK dan 300 dpi),  ▶️ .tiff (ukuran file besar),  ▶️ .png (tinta RGB),  ▶️ .jpeg (utk cetak biasa, not recommended) Sumber : https://desainerhaus.com/2017/07/10/memilih-dan-menyimpan-dengan-format-file-grafis-yang-tepat/ https://bangunjayaprint.wordpress.com/2019/02/13/tips-menyiapkan-file-cetak-final-artwork-fa/

Bins, Smart Bins dan Power Bins di Davinci Resolve

Untuk mengorganisasi media sumber (source), Davinci Resolve 16 mempunyai 3 jenis yang disebut Bins . Yaitu Bins, Smart Bins dan Power Bins . Ketiganya ada di kolom sebelah kiri bagian bawah. Bins ini akan sangat membantu kita ketika media sumber yang kita gunakan ada banyak.  Yang pertama  Bins,  yaitu tempat untuk mengorganisasi atau mengelompokkan media dalam sebuah project . Dengan Bins kita bisa membuat folder untuk mengelompokkan video berdasarkan apa yang kita inginkan. Gunakan shortcut ctrl+shift+n untuk membuat folder/bins baru.  Selanjutnya Smart Bins , yaitu bins yang bisa mengelompokkan media secara otomatis sesuai dengan yang kita inginkan. Smart Bins terkelompok berdasarkan metadata. Jadi sebelumnya kita perlu mengisi metadata di kolom inspector .  Yang terakhir Power Bins . Yaitu Bins  seperti biasa yang bisa kita pakai di seluruh project Davinci Resolve. Secara default menu ini tidak terlihat. Untuk memunculkan buka menu View dan cari bag...

Prinsip repetisi / pengulangan dalam desain

Prinsip ini menggunakan objek yang sama atau sejenis secara berulang dalam desain. Repetisi menjadikan efek rasa kesatuan dan keberlanjutan dalam desain. Repetisi bisa digunakan untuk membuat ritme, yang bisa membantu mengarahkan user sesuai dengan keinginan kita. Selain menggunakan objek yang sama, repetisi bisa juga menggunakan style atau gaya yang sama untuk beberapa objek dalam desain. Dalam identitas brand, repetisi bisa digunakan untuk membuat karakter brand. Dengan pengulangan gaya yang sama, sebuah brand akan lebih mudah diingat. Dengan demikian repetisi bukan hanya membuat konsumen mengingat, tapi juga membuat mereka nyaman karena familiar dengan repetisi dari brand. Selain pengulangan dalam suatu desain dan beberapa desain dalam brand, kita juga bisa melihat lebih luas lagi tentang repetisi ini dalam tren desain. Tren desain bukan berarti kita mendesain yang sama atau menjadi tidak original. Tapi tren desain tersebut menjadi inspirasi kita untuk berkomunikasi dengan audien be...