Langsung ke konten utama

Eye Trace dan Pengaplikasian di Davinci Resolve

Eye Trace itu singkatnya fokus mata manusia melihat video. Ketika beberapa klip video dengan berbagai angel kamera atau bahkan berbagai objek yang berbeda diputar berurutan mata kita akan berpindah fokus sesuai pergantian klip.

Untuk membuat pemirsa video kita lebih betah dan tidak kehilangan fokus ketika melihat video, maka fokus objek suatu klip harus diperhatikan. Antara objek akhir suatu klip dengan klip yang selanjutnya usahakan sama posisinya. Atau minimal tidak terlalu jauh.

Di Davinci Resolve ada satu tips yang bisa kita terapkan untuk menjaga Eye Trace ini. Yaitu menggunakan Ajustments Clip, letakkan di atas clip. Kemudian buka Effect Library, cari Open FX > Grid. Letakkan Grid di dalam Ajustments Clip

Kita ambil contoh sebagai fokus penglihatan adalah potrait. Biasanya yang kita lihat adalah mata, maka mata ini yang akan kita jadikan acuan fokus akhir klip yang pertama. Pada awal klip berikutnya letakkan fokus pada tempat grip yang sama dengan posisi mata pada akhir klip sebelumnya. Jika klip kedua tidak ada objek mata, maka cari objek fokus yang dilihat. Misal kepala belakang, maka telinga bisa dijadikan acuan fokus. 


Setelah yakin selesai refokus menggunakan Grid, Ajustments Clip bisa dihapus. 


Sumber :



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Affinity Designer

1. Color coding, yaitu penanda warna pada layer untuk membedakan dengan layer lainnya. Cari di klik kanan layer yang dipilih.  2. Save history, untuk menyimpan history bersama dengan dokumen yang kita buat. 3. Isolation mode, untuk fokus melihat/mengubah layer tertentu tanpa gangguan gambar secara keseluruhan. Caranya, klik layer/group layer yang akan kita edit sambil klik tombol alt .  4. Shortcut untuk opacity, tekan angka 1 untuk 10%, 2 untuk 20%, dst.  5. Rasterize. Ini untuk membuat layer/group menjadi gambar/pixel.   Sumber : 

Cara Optimasi Largest Contentful Paint (LCP)

Sebelumnya, telah kita ketahui apa itu Largest Contentful Paint (LCP) dan faktor apa saja yang mempengaruhinya. Selanjutnya kita ukur LCP pada website.  Berikut ini rekomendasi Google untuk mengukur LCP : PageSpeed Insights Search Console  (Core Web Vitals report) Chrome User Experience Report  (membutuhkan akun Google dan Google Cloud Project Ada beberapa masalah yang timbul ketika melakukan optimasi pada LCP ini, yaitu: Slow server response times Render-blocking JavaScript and CSS Slow resource load times Client-side rendering Setelah kita tahu beberapa masalah yang sering muncul, sekarang tentu pertanyaannya bagaimana cara mengoptimasinya? Sebenarnya untuk melakukan optimasi, harus dengan mengevaluasi langsung website yang bermasalah. Karena tiap website memiliki script dan konfigurasi yang berbeda. Tapi secara umum optimasi bisa dilakukan pada image, CSS, JavaScript, dan server.  Jika anda perhatikan pada bagian “elemen yang dihitung pada LCP” yang dibahas sebelumnya, empat dari 5

Bullets and Numbering Affinity Designer 1.8

Aplikasi Affinity Designer (versi 1.8.5) ini sudah cukup lengkap (MasyaaAllah) , termasuk ketika kita mendesain layout yang tidak bisa lepas dari text dan segala macamnya. Bullets and Numbering yang biasanya ada di aplikasi pengolah kata dan layout pun tersedia di aplikasi pengolah vector ini.  Untuk mengubah jarak antara bullet atau nomor dengan text buka tab Charracters. Di sana ada pengaturan yang cukup lengkap. Sedangkan untuk menambahkan paragraf baru tanpa menambahkan nomor atau bullet tekan shift + enter. Jika ingin paragraf baru tersebut sejajar dengan text di atasnya, ubah tabstop sesuai dengan text di atasnya dan tekan tab pada keyboard.