Langsung ke konten utama

Prinsip hierarki, keseimbangan dan alignment dalam desain

Ada 11 prinsip dalam desain. Ada juga yang menyebutkan 7, 12 atau di antara keduanya. Yang terpenting bukan angkanya, tapi ketika ia sudah menjadi desain.

Kita akan membahas satu per satu. InsyaaAllah. 


1. Hierarki

Visual hierarki adalah bagian dari desain yang bagus. Jika semua isi halaman/gambar adalah penting, maka yang terlihat adalah tidak ada yang penting. Kita harus memberi tanda secara visual untuk memberi tahu orang apa yang harus diperhatikan pertama, kedua, ketiga, dst.

Visual hierarki bisa berupa skala (ukuran) dan atau warna. Untuk hierarki dalam tipografi bisa dibuat berupa perbedaan ukuran, typeface, dan font weights.

Intinya adalah membuat elemen yang paling penting menonjol dibandingkan dengan seluruh elemen yang ada.

Dalam visual hierarki ada beberapa prinsip yang harus kita ketahui 

1. Pola ketika membaca 

Penelitian menunjukkan bahwa seseorang memindai sebuah halaman sebelum mereka memutuskan untuk meneruskan membaca atau tidak. Pemindaian tersebut dibagi menjadi dua pola, yaitu pola "F" dan "Z". 

Pola F biasanya dilakukan pada halaman dengan teks yang panjang seperti artikel, blog, majalah, dsb. Mereka akan memindai bagian kiri sebelum memutuskan untuk meneruskan membaca hingga selesai di bagian kanan. 

Pada jenis seperti ini, letakkan hal yang menarik atau penting di sebelah kiri. Bisa menggunakan teks bold, daftat poin, dsb. 


Pola Z biasanya dilakukan pada halaman yang singkat seperti website atau iklan, ketika informasi yang disajikan bukan berupa blok paragraf. Mata pembaca akan memindai mulai dari baris paling atas kemudian baris berikutnya untuk mencari hal yang menarik perhatian. 


Pada jenis ini, letakkan hal yang penting di ujung kanan atau kiri, urut dari atas. Sebagai contoh untuk website letakkan logo di kiri atas dan register/login/donasi di ujung kanan  atas. 

2. Tentang ukuran

Untuk bab ini sudah cukup jelas, orang membaca teks yang lebih besar dahulu. Untuk itu ubah ukuran teks lebih besar ketika kita menginginkan itu yang pertama kali dibaca.


Misal dalam judul artikel, tidak harus semua sama ukurannya. Bisa jadi sebagian ukuran lebih besar karena memang itu yang paling penting dan menarik. 

3. Spasi dan tekstur

Cara yang lain untuk memberikan perhatian adalah dengan memberikan ruangan yang luas untuk bernafas. Jika tidak ada ruangan yang cukup luas untuk spasi gunakan tombol atau garis mengelilingi teks (box). Dengan demikian teks tersebut akan lebih menarik perhatian daripada yang lain.

Tekstur yang dimaksudkan adalah mengacu pada keseluruhan pengaturan atau pola ruang, teks dan detail lainnya pada halaman. Misalnya kita memberikan gambar latar (background) pada bagian tertentu untuk memberikan fokus kepada bagian yang lain. 

4. Berat huruf dan pasangannya.

Pemilihan jenis huruf sangat penting dalam visual hierarki. Dalam pemilihan jenis huruf (typeface) yang terpenting adalah beratnya (bold, thin, reguler, dsb) dan style-nya (serif/san serif).

Jika mengharuskan untuk menyampaikan beberapa pesan dengan kepentingan yang sama maka gunakan ukuran tulisan dan berat yang sama tapi dengan jenis huruf yang berbeda. Itu untuk menghindari monoton atau kesan membosankan. 

5. Warna

Warna yang cerah akan lebih terlihat di atas warna yang keabu-abuan dan gelap. Warna cerah juga akan menonjol di atas warna putih. Warna hitam lebih terlihat daripada warna abu-abu, dan sebagainya. 


Dengan warna kita bisa menentukan mana elemen yang didahulukan atau elemen yang lebih penting untuk dilihat dan mana elemen yang standar.

6. Arah

Layout halaman biasanya didesain sesuai dengan kisi-kisi. Entah itu horizontal atau vertikal. Karena format ini yang paling mudah untuk dibaca. Dalam sistem seperti itu, cara untuk membuat hierarki muncul adalah dengan keluar dari kisi-kisi (grid). 


2. Keseimbangan 

Keseimbangan dalam komposisi bisa ditempuh dengan beberapa cara. Cara yang paling umum digunakan yaitu keseimbangan simetris. Dimana elemen yang berseberangan pada dasarnya sama.

Yang kedua adalah keseimbangan asimetris, dimana elemen yang berseberangan tidak sama bentuknya tapi dengan berat yang seimbang.

Keseimbangan radial terjadi ketika elemen memancar dari pusat yang sama. Karena segala sesuatu memancar dari pusat yang sama, segala sesuatu juga mengarah ke pusat tersebut. Itu akan menyebabkan daya tarik yang kuat.

Keseimbangan mosaik dihasilkan dari kekacauan. Setiap elemen berbagi penekanan yang seragam dan komposisinya tidak memiliki titik berat. Kurangnya prinsip hierarki menyebabkan ketidaknyamanan pada pandangan pertama. Tetapi itu semua bekerja, seimbang. 

3. Penyelarasan (Alignment) 

Penyelarasan ini mengacu pada bagaimana teks dan objek desain berbaris di halaman. Penyelarasan bisa mengacu pada halaman secara keseluruhan atau antar objek desain yang satu dengan yang lainnya. 

Mengapa prinsip ini penting? Pertama hasilnya akan terlihat bersih, profesional, dan teratur. Yang kedua adalah audien. Mereka akan lebih mudah untuk membaca sekilas halaman dalam sekali melihat. 

Ada 2 tipe dasar dalam penyelarasan yaitu penyelarasan tepi dan tengah. Penyelarasan tepi bisa dilakukan dengan penempatan objek/elemen desain rata kanan/kiri yang disebut penyelarasan horizontal atau atas/bawah yang disebut penyelarasan vertikal dari canvas atau halaman desain. 

Ketika menyinggung horizontal alignment kita akan langsung tertuju pada teks. Itu tidak salah walaupun penyelarasan horizontal berlaku untuk semua objek desain. Penyelarasan teks sendiri ada 4 macam:

- Center (tengah) 

Menempatkan teks di tengah membuat ia terlihat rapi dan simetris. Tapi di sana ada kelemahan. Itu akan membuat pembaca anda lebih sulit dalam membaca dan itu akan mengurangi minat pada desain anda. Tipe ini bisa digunakan pada teks yang pendek, jangan gunakan pada paragraf yang panjang. 

- Justified (rata kanan-kiri) 

Tipe ini memberikan kesan rapi dan bersih. Tidak hanya membuat objek kotak tapi juga memberikan spasi/margin yang sama pada kanan kiri teks. Tipe ini cocok untuk digunakan untuk membuat dokumen yang profesional seperti organisasi dengan beberapa kolom. 

Tapi ada 1 persoalan yang akan dihadapi. Yaitu spasi antar kalimat yang tidak sama. Ada beberapa kata dengan spasi yang berlebihan sehingga mengurangi kemudahan keterbacaan kalimat. 

- Rata Kiri

Ini adalah tipe penyelarasan yang umum digunakan. Tipe ini membuat audien nyaman dan terasa natural. 

-Rata kanan

Tipe ini memberikan pengalaman yang unik. Namun seperti penyelarasan tengah, akan menjadi boomerang bagi desainer karena kurangnya keterbacaan. Gunakan rata kanan seperlunya, jangan berlebihan. Dan satu lagi, gunakan kalimat sependek mungkin pada tiap baris untuk memudahkan audien membaca. 


Bersambung, insyaaAllah. 


https://dribbble.com/stories/2021/08/16/principles-of-design

https://99designs.com/blog/tips/6-principles-of-visual-hierarchy

https://www.smashingmagazine.com/2015/06/design-principles-compositional-balance-symmetry-asymmetry/


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Affinity Designer

1. Color coding, yaitu penanda warna pada layer untuk membedakan dengan layer lainnya. Cari di klik kanan layer yang dipilih.  2. Save history, untuk menyimpan history bersama dengan dokumen yang kita buat. 3. Isolation mode, untuk fokus melihat/mengubah layer tertentu tanpa gangguan gambar secara keseluruhan. Caranya, klik layer/group layer yang akan kita edit sambil klik tombol alt .  4. Shortcut untuk opacity, tekan angka 1 untuk 10%, 2 untuk 20%, dst.  5. Rasterize. Ini untuk membuat layer/group menjadi gambar/pixel.   Sumber : 

Cara Optimasi Largest Contentful Paint (LCP)

Sebelumnya, telah kita ketahui apa itu Largest Contentful Paint (LCP) dan faktor apa saja yang mempengaruhinya. Selanjutnya kita ukur LCP pada website.  Berikut ini rekomendasi Google untuk mengukur LCP : PageSpeed Insights Search Console  (Core Web Vitals report) Chrome User Experience Report  (membutuhkan akun Google dan Google Cloud Project Ada beberapa masalah yang timbul ketika melakukan optimasi pada LCP ini, yaitu: Slow server response times Render-blocking JavaScript and CSS Slow resource load times Client-side rendering Setelah kita tahu beberapa masalah yang sering muncul, sekarang tentu pertanyaannya bagaimana cara mengoptimasinya? Sebenarnya untuk melakukan optimasi, harus dengan mengevaluasi langsung website yang bermasalah. Karena tiap website memiliki script dan konfigurasi yang berbeda. Tapi secara umum optimasi bisa dilakukan pada image, CSS, JavaScript, dan server.  Jika anda perhatikan pada bagian “elemen yang dihitung pada LCP” yang dibahas sebelumnya, empat dari 5

Bullets and Numbering Affinity Designer 1.8

Aplikasi Affinity Designer (versi 1.8.5) ini sudah cukup lengkap (MasyaaAllah) , termasuk ketika kita mendesain layout yang tidak bisa lepas dari text dan segala macamnya. Bullets and Numbering yang biasanya ada di aplikasi pengolah kata dan layout pun tersedia di aplikasi pengolah vector ini.  Untuk mengubah jarak antara bullet atau nomor dengan text buka tab Charracters. Di sana ada pengaturan yang cukup lengkap. Sedangkan untuk menambahkan paragraf baru tanpa menambahkan nomor atau bullet tekan shift + enter. Jika ingin paragraf baru tersebut sejajar dengan text di atasnya, ubah tabstop sesuai dengan text di atasnya dan tekan tab pada keyboard.